Donyaning Bocah_Oyot Reges, Air Ajaib
(Donyaning Bocah)
Oyot Reges, Air Ajaib
Penulis : Arfianto
Wisnugroho
Suasana
sangat tenang, keadaan didalam rumah taman itu tidak benar-benar membuat semua
yang tinggal betah. Wed berdiam, menikmati udara yang berhembus, siap untuk
mendengar cerita Pak Kuh. Pak Kuh menyodorkan segelas minuman kepada Wed,
"Minumlah Wed supaya lelah dahagamu hilang."
Wed
mengambil gelas tersebut, terdapat minuman berwarna kecoklatan dengan bau
melati. Sebenarnya Wed tidak tertarik untuk meminumnya, tetapi ia merasa tidak
nyaman jika tidak membiarkannya begitu saja. Sambil melirik ke Pak Kuh, Wed
menyeruput sedikit.
"Srupphhhh....
!" Tidak terasa apapun dilidah. Namun ketika melewati tenggorokan terasa
sangat segar.
Wed
akhirnya meminum sedikit demi sedikit, secara perlahan tubuhnya merasa sangat
segar.
"Hmmm,
apakah ini Pak Kuh?" Wed bertanya dengan nada agak ragu-ragu.
"Oyot
Reges, jika diminum akan membuat kita segar dengan cara singkat, imbuh Pak Kuh.
"Maaf
Pak Kuh, sepertinya saya baru pertama kali mendengarnya."
"Tentu
saja, air ini hanya bisa digunakan dilingkungan ini saja," Dan air ini
adalah jawaban atas apa yang ingin kamu ketahui Wed."
"Apa
maksudnya Pak Kuh?" Wed menatap Pak Kuh dengan penuh rasa penasaran.
"Sabar,"
ucap Pak Kuh sembari menyeruput Oyot Reges.
Akhirnya Pak Kuh menceritakan awal mula dari Oyot
Reges, Wed mendengarkan dengan penuh perhatian.
-
Dahulu tempat ini adalah tempat yang tandus, pepohonan
tidak banyak yang hidup. Semua makhluk yang tinggal tidak bisa tidur nyenyak. Semua
karena terlalu sedikit bahan makanan yang ada. Desa Kemp tidak semakmur
sekarang. Penduduknya banyak yang kekurangan gizi. Meskipun air melimpah pada
waktu itu, tetapi air yang ada tidaklah menyesatkan bagi yang meminumnya.
Suatu ketika Orang Tua Pak Kuh bermimpi, ada sebuah
tempat dibukit yang mempunyai sumber air ajaib. Air tersebut akan menyegarkan
bagi siapa saja yang meminumnya. Jika tanaman disiram dengan air itu, maka tanaman
tersebut akan tumbuh subur. Jika tanaman tersebut dimakan, maka akan membuat
siapa saja yang memakannya tidak mudah sakit. Namun ada kalanya, tidak semua menjadi
seperti itu. Tapi yang jelas air itu akan memberikan keajaiban.
Pada saat itu, Orang Tua Pak Kuh sangat percaya dengan
mimpinya. Karena usianya yang tidak memungkinkan untuk mencari dimana air itu,
Pak Kuh diminta untuk mencari keberadaan air tersebut. Pak Kuh yang pada saat
itu masih muda belia berangkat untuk mencari air ajaib. Dengan susah payah Pak Kuh
menemukan dimana air itu berada.
Wed kagum dengan apa yang diceritakan Pak Kuh. Yang dengan
tiba-tiba Pak Kuh berkata,”Mungkin itulah salah satu alasan kenapa kamu
mendengar suara pada waktu itu.”
Wed lebih kaget, dengan tatapan tajam ia melihat Pak
Kuh yang sedang membelai kupu-kupu. Kupu-kupu tersebut hinggap pada bunga
disamping Pak Kuh.
“Kenapa Pak Kuh tahu tentang suara yang kudengar,” Wed
sangat penasaran.
Pesan moral :
Apa yang kita
nikmati saat ini tidak semata-mata usaha kita sendiri, hargailah apa yang orang
lain lakukan.
Komentar
Posting Komentar