Donyaning Bocah_Nget, Kemana Kau Pergi
(Donyaning Bocah)
Nget, Kemana Kau Pergi
Penulis :
Arfianto Wisnugroho
Entah
kenapa Wed harus melihat isi dalam tas kecil itu. Mengapa ia membawanya begitu
saja tanpa berkata apa-apa kepada Paman Rusa. Wed hanya yakin barang itu pasti
akan berguna untuknya. Ternyata tas kecil itu mempunyai suatu misteri.
Sekilas
Wed melihat cahaya melintas di depan rumah. “Itu pasti Nget, “ pikir Wed dalam
hati. Wed lari ke luar rumah. Sampai di depan rumah Wed kembali untuk mengambil
tas kecil dari Paman Rusa. Wed menyambar tas tersebut dengan cepat.
Wed : “Nget, Nget..!” teriak Wed.
Nget : “Aku sudah tahu, kemarilah Wed.”
Wed : “Apa maksudnya Nget?”
Nget : “Tas kecil warna coklat yang kamu bawa
bukan?”
Wed : “Benar sekali, dari mana kamu tahu?”
Nget : “Karena itulah kenapa aku kemari.”
Nget menceritakan tentang tas yang dibawa Wed
sepulang dari tempat Pak Kuh. Itu bukan sembarang benda yang bisa dimiliki begitu
saja. Bagi yang memiliki benda itu, ia pasti mengemban tanggung jawab besar.
Nget : “Ambillah batu di samping itu Wed!”
Wed : “Buat apa Nget? Kenapa harus batu?” Protes
Wed kepada Nget yang sekarang memandang tas kecil itu.
Nget : “Ambil saja Wed!”
Karena
Nget berbicara tanpa melihatnya, Wed langsung mengambil batu tersebut. Wed mengangkat
dan membawanya mendekati Nget yang berada tepat di depan tas. Nget membuka tas
tersebut, mengarahkan bukaannya ke atas.
Nget : “Lemparlah batu itu ke dalam tas Wed.”
Sementara Nget berada tepat di atas bukaan tas.
Wed : “Haaa, bagaimana bisa!” teriak Wed.
Nget : “Lemparkan saja Wed,” kata Nget dengan
percaya diri.
Melihat
Nget begitu yakin dengan apa yang dikatakan, Wed mengangkat kembali batu
tersebut. Batu dilempar Wed ke arah tas yang tepat di atasnya Nget terbang.
Saat batu sampai di atas Nget, Wed menutup mata.
Wed
tidak mendengar suara batu yang jatuh. Tidak pula mendengar Nget kesakitan
karena tertindih batu. Akhirnya Wed membuka mata, dan ia sangat terkejut karena
tidak melihat Nget maupun batu yang sudah ia lempar.
Pesan moral :
Berbagi dengan teman mewujudkan keajaiban baru yang tidak
terduga.
Komentar
Posting Komentar